Minggu, 15 April 2012

Berbohong... Kepada Ayah...

 Teman-teman sekarang admin akan menceritakan kisah seorang anak yang berbohong kepada ayah nya... baca baik-baik ya, karena mungkin dengan kisah ini kalian bisa membuak hati kalian yang tadi tertup.... ^_^
   Kami tinggal di sebuah perkebunan tebu kira-kira 18 km jauh nya dari kota ponogoro Jawa Timur. Rumah kami jauh si pelosok desa terpencil sehingga hampir tidak memiliki tetangga.Oleh karena itu saya dan saudara perempuan saya sangat senang bila ada kesempatan untuk bisa pergi ke pusat kota untuk sekedar mengunjungi rekan atau terkadang menonton Reog Ponorogo.

 Pada suatu hari, kebetulan ayah meminta saya menemani beliau ke kota untuk menghindari suatu acara selama seharian penuh. Bukan main girangnya saya saat itu. Karena ibu tahu kami hendak ke kota maka ibu menitipkan daftar panjang belanjaan yang ia butuhkan, di samping itu ayah juga memberikan beberapa tugas kepada saya, termasuk salah satunya adalah memperbaiki mobil di bengkel.
 Pagi itu setelah setelah kami tiba di tempat koferensi, ayah berkata kepada saya "Joko jemput ayah di sini ya, nanti jam 5 sore... dan kita akan pulang bersama-sama"

  "Baik ayah saya akan berada di sini tepat jam 5 sore"jawab saya dengan penuh keyakinan. Setelah itu saya segera meluncur untuk menyelesaikan tugas yang di titipkan ayah dan  ibu kepada saya satu persatu.
   Sampai Akhirnya hanya  tinggal satu pekerjaan yang tersisa yakni menunggu mobil selesai dari bengkel. Sambil menunggu mobil di perbaiki tidak ada salah nya saya pikir untuk mengisi waktu senggang dengan pergi ke bioskop, menonton sebuah film. Saking Asyiknya nonton ternyata saat saya melihat jam, waktu sudah menunjukan pukul 17.00. Segera saja saya melompat dan buru-buru menuju bengkel untuk mengambil mobil, dan segera menjemput ayah yang sudah hampir satu jam menunggu.

  Saat saya tiba sudah hampir pukul 18.00 sore. Dengan gelisah ayah bertanya pada saya, "Joko!Kenapa Kamu terlambat menjemput Ayah???". Saat itu saya merasa bersalah dan sangat malu untuk mengakui bahwa saya tadi kesyikan nonton film, sehingga saya terpaksa berbohong dengan mengatakan" Maaf ayah, tadi mobilnya belum selesai diperbaiki sehingga Joko harus menunggu"

  Ternyata tanpa sepengatahuan saya, ayah sudah terlebih dahulu menelpon bengkel mobil tersebut, sehingga ayah tahu jika aku berbohong : lalu wajah ayah tertundukl sedih sambil menatap saya ayah berkata : "Joko ada sesuatu yang salah dengan ayah dalam mendidik dan membesarkan kamu, sehingga kamu tidak punya keberanian untuk berbicara jujur kepada ayah" . Untuk menghukum kesalahan ayah ini, biarlah ayah pulang dengan berjalan kaki, sambil merenungkan di mana letak kesalahannya.

 Lalu tetap masih berpakaian lengkap ayah mulai berjalan kaki menuju jalan pulang kerumah. Padahal hari sudah mulai gelap dan jalanan semakin tidak tidak rata. Saya tidak sampai hati meninggalkan ayah sendirian seperti itu, meskipun ayah telah di tawari naik, beliau tetap berkeras untuk terus berjalan kaki, akhirnya saya mengendarai mobil pelan-pelan di belakang beliau, dan tak terasa air mata saya menitik melihat penderitaan yang dialami beliau hanya karena kebohongan bodoh yang telah saya lakukan.

  Sungguh saya begitu menyesali perbuatan saya tersebut. Sejak saat itu seumur hidup saya tidak pernah berbohong, saya selalu berkata jujur pada siapa pun. Saya pun selalu mengenang kejadian itu.



"Teman-teman jangan pernah berbohong ya kepada siapa pun apa lagi kepada orang tua mu sendiri, karena satu kebohongan akan berlanjut kebohongan yang berikut nya!!!" 

0 komentar:

Posting Komentar

Sebelum Menutup blog ini, berikan komentar dahulu ya... Dan ingat jangan memberikan komentar dengan kata-kata yang kasar... ^_^


 
Copyright© All Rights Reserved Naurapesat.blogspot.com