Seekor Gagak yang Tertipu

  Seekor gagak mencuri sepotong keju dari dapur petani. Petani itu marah sekali. Ia mengejar gagak sambil bereteriak, "pencuri awas kau!". Gagak itu terbang ke hutan.

  Kemudian hinggap di sebatang pohon sembari mengatur nafasnya. "Aku akan aman disini. Sekarang, akan kunikmati keju ini", pikirnya. Seekor rubah yang kelaparan lewat dibawahnya. "Wah keju itu kelihatannya lezat sekali. Aku akan menipu gagak itu agar ia mau memberikan kejunya", ujar rubah.

   "Wah, sungguh cantik kau, gagak", sapa rubah. Gagak itu menutup mata dengan angkuhnya. "Kau sungguh menikmati hati. Bulu-bulumu imdah. Bulu-bulu merak pun kalah cantik dengan milikmu", puji Rubah lagi.

    Gagak itu mengembangkan sayapnya dengan bangga. Ia tidak menyadari kalau sedang dirayu. "Kalau kau secantik ini, pasti suaramu pun merdu. Mungkin suaramu semerdu burung kenari. Mendengar pujian itu, gagak bergetar  hatinya. Ia ingin menyanyi dihadapin rubah. Dibukanya paruh lebar-lebar untuk mendengarkan suara nya. "Kwaaak....", serunya. Dan keju di paruhnya melayang ke tanah. Rubahnya buru-buru menangkap dan memakannya.

"Jangan percaya pada pujian. Karena itu bisa menjerumuskan kalian"