Minggu, 22 April 2012

Hati-Hati dengan Lisan

  Lidah memang tidak bertulang, tapi lidah bisa sangat berbahaya. Bahaya lidah bisa menyakiti hati seseorang. Meskipun tidak tajam, tapi lidah bisa mengeluarkan kata-kata yang dapat menyakiti lebih sakit daripada goresan pisau. Bahaya lidah akan membuat luka yang membutuhkan waktu lama untuk disembuhkan.
  Sebagai makhluk sosial, menjalin hubungan baik dengan sesama manusia adalah sebuah keharusan. Menjaga lisan dan meminimalisir bahaya lidah ibarat tugas yang harus dilaksanakan setiap harinya. Jika tidak, maka Anda akan hidup sebagai seorang yang dibenci dan dikucilkan.

“Lidah lebih tajam daripada pedang”

   Kita sering mendengar kata tersebut atau yang senada dengan itu. Kata-kata yang mengingatkan kita akan bahaya kata-kata dan himbauan untuk berhati-hati dalam berucap. Sakit yang dikarenakan kata-kata lebih menyakitkan daripada luka fisik. Luka fisik bisa diobati dan hilang tanpa bekas, namun sakit hati karena kata-kata membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh bahkan lebih parah lagi tidak termaafkan, masih menyisakan noda di hati.
  Dengan berkembangnya teknologi, kata-kata tidak hanya berarti yang diucapkan lisan, bisa juga berupa sms, email, postingan blog atau website bahkan hanya sekedar statup update di akun facebook dan twitter.
  Bahaya lidah selalu berhubungan dengan ucapan atau perkataan yang terlontar dari mulut seseorang kepada orang lain. Berikut ini adalah beberapa bahaya lidah yang harus dihindari.

1. Fitnah

  Bahaya lidah yang pertama adalah fitnah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fitnah diartikan sebagai perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang lain. Bahaya lidah ini sangat merugikan dan tentunya sangat dibenci oleh Allah. Dalam sebuah hadits dianalogikan bahwa fitnah itu tidur, dan Allah melaknat orang yang membangunkannya.

2. Ghibah

  Bahaya lidah selanjutnya adalah Ghibah. Ghibah adalah membicarakan kejelekan orang lain, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dibicarakan dengan maksud mengolok-ngolok. Banyak orang meremehkan masalah ghibah, padahal dalam pandangan Allah, ia adalah sesuatu yang keji dan kotor.

3. Berkata bohong

 Bahaya lidah yang satu ini merupakan bahaya lidah yang bisa dikatakan terlihat paling lumrah. Bagi sebagian orang, kegiatan berbohong merupakan hal yang biasa. Berbohong adalah berkata tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataan. Biasanya, perbuatan ini dilakukan untuk menutupi suatu kekurangan yang ada pada dirinya.

4. Munafik

 Bahaya lidah yang satu ini hampir sama dengan jenis penyakit pada nomor tiga. Penyakit lisan ini sama-sama berbahaya. Munafik merujuk pada orang-orang berpura-pura beriman padahal di dalam hati mereka ingkar. Atau, singkatnya, apa yang dikatakan orang munafik selalu tidak sesuai dengan perbuatan.

5. Mengumpat  atau Mencaci Orang Lain

 Mengumpat atau mencaci maki orang lain dengan kata-kata kasar atau kata-kata yang membuat orang sakit hati jelas merupakan salah perbuatan yang tidak baik. Dengan mencaci maki atau mengumpat, persoalan tidak akan selesai. Malah, hal ini akan menambah rumit persoalan. Tali silaturahmi pun akan sedikit pudar. Untuk menghindarinya, kita harus lebih bersabar dalam menghadapi setiap persoalan.

6. Mempermainkan dan Mengejek Manusia

 Perbuatan mengejek atau mempermainkan orang lain sangat lazim dilakukan oleh sebagian di antara kita.  Biasanya, hal ini dilakukan atas dasar main-main atau bercanda saja. Padahal, perbuatan ini tidak bisa dijadikan sebagai hal yang sepele. Akibat dari perbuatan ini bisa menjadi sangat luar biasa.

7. Mengadu Domba

 Mengadu domba adalah suatu perbuatan yang membuat seseorang menjadi berselisih dengan orang lain. Adu domba ini bisa dalam bentuk mengadukan ucapan seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak hubungan di antara keduanya sehingga menyulut api kebencian dan menyebabkan ikatan silaturahmi mereka terputus. Kalau hal ini tidak diluruskan, bisa saja mereka akan bermusuhan selamanya. Padahal, mereka hanyalah korban dari orang yang suka mengadu domba. Bahaya lidah yang satu ini berpotensi untuk memecahkan hubungan baik antara sesama manusia.

8. Melontarkan Kata-kata Kotor atau Kasar

 Ketika sesorang tersulut emosi, amarah pun meluap. Kata-kata menjadi tidak terkontrol lagi. Lalu, menyemburlah kata-kata kotor atau kasar dengan tujuan untuk menyakiti orang yang kita benci karena dianggap telah melakukan suatu kesalahan kepada diri kita. Setelah melakukan perbuatan itu, kita tidak langsung beristighfar dan meminta maaf malah kita menjadi puas telah berhasil membuat orang lain sakit hati. Inilah salah satu kerugian dari bahaya lidah ini.

9. Bertengkar

 Bertengkar atau berselisih adalah salah satu kegiatan manusia dalam berhubungan dengan orang lain. Biasanya, pertengkaran terjadi karena ada suatu kesalahpahaman yang terjadi di antara dua pihak. Ketika bertengkar, kadar kemarahan seseorang biasanya menjadi naik. Kalo sudah begini, bahaya lidah bukan lagi menjadi suatu hal yang dirasa harus dihindari.

10. Berdebat kusir, Berbelit-belit

 Yang ini biasanya muncul dalam suatu forum diskusi atau bisa juga dalam obrolan sehari-hari. Debat kusir ini maksudnya membahas suatu hal yang tidak ada ujungnya. Selain membuang-buang waktu, kegiatan ini juga bisa melebar ke penyakit lisan yang lain. Agar tidak terjerumus ke dalam kegiatan ini, kita harus benar-benar menggunakan waktu sebaik-baiknya. Bahaya lidah yang satu ini juga kadang tidak disadari telah menyakiti hati seseorang.

11. Menyebarkan Rahasia Orang Lain

 Bahaya lidah selanjutnya adalah bergosip atau menceritakan rahasia kita pada orang lain.  Jika kita ingin berbagi rahasia, pastikan orang yang akan kita bagi cerita itu orang yang bisa menjaga amanah. Atau, kalau mau lebih aman, kita bisa menceritakan rahasia kepada orang terdekat, misalnya orangtua. Pasti rahasia itu akan terjaga. 
 Setiap orangtua pasti akan menjaga rahasia anaknya sendiri. Selain bisa dipercaya, bercerita kepada orang tua juga bisa memberikan manfaat lain, yaitu kita akan langsung diberi saran, kritik, atau pemecahan masalah yang dihadapi.

12. Menambah Kata- kata yang Tidak Perlu

 Bahaya lidah ini biasanya dilakukan dengan maksud mendapat pujian atau membuat sesuatu menjadi terlihat lebih hebat. Padahal, faktanya sama saja dengan yang lainnya. Perbuatan ini merupakan hal yang berlebihan. Allah sangat tidak menyukai hal yang berlebihan. Perbuatan ini juga bisa menyebabkan pertengkaran di antara dua orang sahabat karena ada salah seorang teman yang melebih-lebihkan pembicaraan mengenai seorang temannya.


"Jagalah lidah kalian dengan baik"

1 komentar:

Unknown mengatakan...

waaaahhh... ternyata lidah kita harus benar2 di jaga... ^_^

Posting Komentar

Sebelum Menutup blog ini, berikan komentar dahulu ya... Dan ingat jangan memberikan komentar dengan kata-kata yang kasar... ^_^


 
Copyright© All Rights Reserved Naurapesat.blogspot.com