Jumat, 20 April 2012

Paku dan Kemarahan

   Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberika sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah....
    Hari pertama anak itu ttelah memakukan 48 paku ke pagar setiaap kali dia marah. Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang.dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya dari pada memakukan paku ke pagar.

   Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabaran. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah. 
    Hari berlalu dan ank laki-laki itu akhirnya memberitahu kepada ayahnya bahwa semua paku sudah telah tercabut olehnya. Lalu  sang ayah menuntun anak nya ke pagar. "Hmmm, km telah berhasil dengan baik anak ku, tapi lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya. "ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan, kata-katamu akan meninggalkan bekas seperti lubang ini... di hati orang lain. Lalu sang anak tertunduk diam, dan berjanji tidak akan melakukan hal itu lagi.
     

"Teman-teman dapat menusukan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu tetapi tidak peduli berapa kali kamu meminta maaf, luka itu akan tetap ada, dan luka karena kata-kata adalah sama buruk nya dengan luka fisik, jadi jangan pernah meninggalkan bekas luka yang kalian buat pada siapan pun ya... "

0 komentar:

Posting Komentar

Sebelum Menutup blog ini, berikan komentar dahulu ya... Dan ingat jangan memberikan komentar dengan kata-kata yang kasar... ^_^


 
Copyright© All Rights Reserved Naurapesat.blogspot.com